Jumat, 05 September 2014
Rabu, 12 Maret 2014
"Mencintaimu,,,,,"
Seperti berusaha mengisi unsur tanpa electron
Sunyi,,,,
Percuma kau telah terisi tak ada lagi ruang kosong dihatimu
Bagaimana kubisa bersama mu kalau seperti itu?
Kau terlalu jauh untuk kugapai
Walau aku telah menambahkan asam kuat pekat
PHku tetap tak bisa menyamaimu
Akupun tak bisa seperti Mn dan Cr
Yang selalu bersama-sama
Akhirnya............
Aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan
Memandangmu penuh kekaguman
Tanpa reaksi yang berarti
Saat kau tersenyum
Kusembunyikan hatiku
Karena senyummu selalu
memancarkan spektrum-spektrum emisi
yang dapat mencapai lamda maks dihatiku
Percuma kau telah terisi tak ada lagi ruang kosong dihatimu
Bagaimana kubisa bersama mu kalau seperti itu?
Kau terlalu jauh untuk kugapai
Walau aku telah menambahkan asam kuat pekat
PHku tetap tak bisa menyamaimu
Akupun tak bisa seperti Mn dan Cr
Yang selalu bersama-sama
Akhirnya............
Aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan
Memandangmu penuh kekaguman
Tanpa reaksi yang berarti
Saat kau tersenyum
Kusembunyikan hatiku
Karena senyummu selalu
memancarkan spektrum-spektrum emisi
yang dapat mencapai lamda maks dihatiku
Aku takut….
Aku takut bila grafik dihatiku telah mencapai
lamda maks
dan tiba-tiba nilai lamda yang kudapat selajutnya harus jatuh
apa yang harus kuperbuat dengan hatiku ini?
Yang terlanjur larut dalam cinta
Tolong aku,,,,,
dan tiba-tiba nilai lamda yang kudapat selajutnya harus jatuh
apa yang harus kuperbuat dengan hatiku ini?
Yang terlanjur larut dalam cinta
Tolong aku,,,,,
Aku tak mau tersakiti
Oleh korosifnya cinta
Apa yang harus kuperbuat?
Untuk mencapai titik akhir cintaku
Dan mendapatkan warna lembayung yang indah
Seperti siluet senja ketika malam menjemput
Oleh korosifnya cinta
Apa yang harus kuperbuat?
Untuk mencapai titik akhir cintaku
Dan mendapatkan warna lembayung yang indah
Seperti siluet senja ketika malam menjemput
Malang, 12 maret 2014
***.......***
Ketika dawai
hati menyapa perlahan,
Dalam hati yang
lama hampa,
Nada indah itu
mengalun perlahan,
Menidurkan jiwa
dan membawanya terbang,….
Robbku…..
Salahkan jika
aku sekedar berdo’a dan berpengharapan pada-MU,
Aku hanya ingin
mengungkap tabir keinginan yang sempat muncul dari dalam hatiku,
Aku wanita biasa
yang juga Kau anugerahi rasa cinta dari sejak pertama kelahirannya,
Malang, 12 Maret 2014
Minggu, 23 Februari 2014
“TERUNTUK KEKASIHKU”
Engkaulah manusia yang bersahaja dan penuh
kharisma.
Engkaulah manusia yang tidak henti-hentinya
selalu aku puja.
Engkaulah manusia yang mampu memancarkan jutaan
cahaya.
Engkaulah manusia yang selalu menebarkan pesona.
Engkaulah manusia yang selalu tersenyum meski
duka menimpa.
Engkaulah manusia yang telah menabur kedamaian
diangkasa raya.
Engkaulah manusia terindah melebihi indahnya mahkota
Engkaulah manusia ciptaan tuhan yang paling
sempurna.
Muhammad….
Sholawat dan Salam bagimu,,,,
Malang, 23 Februari 2014
Selasa, 21 Januari 2014
"Di atas Awan"
aku....
dalam langkah malu-malu,
berjalan menyusuri awan,
tuk menghilang dari nyata,
bertanya pada burung yang melintas,
adakah yang lebih indah dari dunia,
adakah yang bisa menghiburku dari kalutnya bekuan rasa,
mekarnya mawar sebatas igauan,
duri tajam semakin menghujam,
aku,,,,
masih berjalan diatas awan,
mencoba menyelinap di langit hampa,
agar malaikat sudi menyapa,
tuk sekedar menghapus lara
dalam langkah malu-malu,
berjalan menyusuri awan,
tuk menghilang dari nyata,
bertanya pada burung yang melintas,
adakah yang lebih indah dari dunia,
adakah yang bisa menghiburku dari kalutnya bekuan rasa,
mekarnya mawar sebatas igauan,
duri tajam semakin menghujam,
aku,,,,
masih berjalan diatas awan,
mencoba menyelinap di langit hampa,
agar malaikat sudi menyapa,
tuk sekedar menghapus lara
Malang, 10 Januari 2014
Selasa, 07 Januari 2014
“ISTANA KHAYALAN”
Adakah yang
lebih indah dari sekedar menghayal. Menghayal menjadi tuan puteri yang
disanding oleh seorang pangeran tampan
dan dilayani oleh dayang-dayang cantik. Memainkan selendang dengan anggun dan
menikmati taman istana yang menawarkan sejuta keelokan. Memanjakan diri di
kolam air hangat yang tersedia di halaman belakang sambil bercanda dengan
kupu-kupu kecil yang menawan. Busana indah tersedia dengan berbagai macam warna
kesukaan. Perias-perias istan siap memberikan layanan. Menyempurnakan paras
cantikku yang telah ia ciptakan.
Saat mentari
mulai tersenyum lembut menyapa kehidupan, sang pangeran menggandengku dan mengajak
menuju taman. Harum melati dan warna-warni bunga mencoba menggoda. Tetes-tetes
embun didedaunan masih bisa kita temui. Kita tersenyum bersama. Menikmati keindahan
dunia yang tercipta. Burung-burung yang menyapa, menyatukan pandangan kita. Sang
pangeran tak pernah mau melepas tanganku. Gandengannya semakin ia eratkan. Sang
pengeran mengajakku berlari kecil menuju sungai disamping taman yang begitu
jernih airnya. Pandangan kami tertuju pada sepasang angsa yang sedang berenang
bersama. Sang pangeranpun menatapku dengan mesra. Sang pangeran memetik bunga
putih kecil yang begitu khas harum baunya. Sang pangeran menyelipkan melati di rambutku.
Sang pangeran memberikan belaian mesranya padaku. Burung-burungpun sempat iri melihat
kebahagian kami. Sepasang angsapun mendekat pada kami. Sang pangeran mengajakku
menikmati dinginnya air sungai yang jernih itu. Namun ku gelengkan kepalaku. Sang
pangeran menggodaku dengan memercikkan air ke gaun indahku. Kamipun terlibat
dalam permainan air dipinggir sungai. Dunia ini hanya milik kami. Tak ada yang
boleh mengganggu kebahagiaan kami.
Rintik hujan
mulai berjatuhan dari langit. Sang pengeran mengulurkan tangannya padaku. Mengajakku
untuk kembali ke istana. Sang pangeran mendekapku agar tak ada angin yang
menghempas tubuhku. Pandangan kami kembali bertemu. Senyum sang pangeran
membuatku nyaman. Rintik hujan terasa semakin tajam. Kamipun sedikit berlari
menuju istana tujuan. Pohon-pohon kecil di kanan-kiri jalanpun ikut
menyaksikan. Kebersamaan kami tak akan bisa dipisahkan.
Tiba-tiba petir menyambar dengan
ganasnya.
“Cetarrrrrrr,,,,,,,,”
Aku kaget bukan kepalang. Kucoba membuka
mata dengan pelan. Tak lagi kutemui sang pengeran. Yang ada hanya sebuah lukisan.
Lukisan istana yang menjadi khayalan. Khayalan setiap senja menjelang malam. Saat
gerimis mulai berjatuhan……..
Zada el Qolbiy
Malang, 08 Januari 2014
Minggu, 05 Januari 2014
"Oh My Head"
Akhir-
akhir ini aku sering sekali mengalami rasa yang begitu sakit di kepalaku. Terlebih
saat malam hari menjelang mau tidur. Sakit itu tidak seperti sakit-sakit kepala
biasanya. Rasanya begitu “nunjep” di
kepala sampai-sampai aku tak bisa menahan airmata. Aku tidak tahu pasti apa
penyebabnya. Mungkin karena aku kecapean atau
karena aku pernaha punya penyakit vertigo dan kali ini kembali muncul. Atau
mungkin juga karena terlalu banyak mikir sebagaimana yang banyak dikatakan
teman-teman. Entahlah. Aku benar-benar tak tahu pasti apa penyebabnya. Tapi menurutku
kalau hanya terlalu banyak mikir sepertinya itu tidak sedang terjadi padaku. Aku
saat ini juga sedang menjalani hidup seperti layaknya manusia atau teman-teman
yang lain. Tidak mungkin jika seseorang tidak berpikir. Neskipun hanya sekedar
memikirkan warna bunga yang sedang ia lihat atau hanya sekedar memikirkan
jemuran yang kinjung kering, yang pasti tak ada manusia yang tak pernah
berpikir. Jadi sepertinya bukan karena aku terlalu banyak mikir. Karena saat
ini aku juga sudah selesai melaksanakan UAS semester VII ini dan hanya tinggal
menunggu waktu ujian PKL tiba. Dan menurutku wajar jika aku berpikir kira-kira
bagaimana ujian PKLnya nanti. Namun kenapa rasa sakit yang mendera kepalaku
saat ini benar-benar sangat mengganggu.
Aku sebenarnya ingin mencoba mengobatinya. Namun sudah
terlalu banyak obat-obatan yang selama ini aku konsumsi ketika asam lambungku
kambuh. Aku tidak mau jika terlalu banyak racun yang masuk ke dalam tubuhku,
karena setahuku semakin banyak obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh maka sama
dengan memasukkan racun kedalamnya. Oleh karenanya sampai saat ini aku mencoba
bertahan dengan rasa sakit ini. Akupun sebenarnya juga ingin berkunjung ke
Rumah Sakit. Aku ingin tahu apakah ada yang salah dengan kepalaku atau
bagaimana. Atau mungkin ini akibat aku pernah menderita “Vertigo” beberapa saat yang lalu. Bahkan pernah sebelumnya aku
ingin “Rong-Tsen” kepala agar aku tahu kenapa aku sering sekali menderita sakit
kepala yang tidak biasa ini. Tapi niat itu selalu saja aku urungkan karena aku
takut jika suatu hal yang tak pernah aku inginkan tiba-tiba menimpaku, selain
juga karena financial yang saat ini belum mendukung.
Dan sampai saat ini aku hanya bisa berdo’a kepada Allah
yang diselingi ikhtiyar dengan istirahat secukupnya agar sakit kepala ini
segera berkurang. Semoga sampai akhir aku dapat menggapai impianku yaitu wisuda
tahfidz dan akademik Allah tetap memberiku kesempatan untuk sehat dan bisa
beraktivitas hingga kebahagiaan nanti benar-benar sempurna adanya.
Amiiiin……
“Wa-idza maridh-tu Fahuwa
Yasyfiiin”
Malang, 06 Januari 2014
12.35
Langganan:
Postingan (Atom)
MENJADI GURU YANG DIRINDU
menjadi guru adalah panggilan hati. selengkapnya...... smamuhammadiyah1ngawi.sch.id
-
Aku ingin mencintaimu dengan cara yang sederhana, ya sederhana saja. Karena alam telah mengajarkan kepadaku banyak hal mengenai kesederhana...
-
Adakah yang lebih indah dari sekedar menghayal. Menghayal menjadi tuan puteri yang disanding oleh seorang pangeran tampan dan dilayani ole...