Kamis, 23 Mei 2013

DO'AKU UNTUKMU WAHAI ADIKKU

Perjuangan hidup masih panjang adikku. Masih terlalu muda bagimu, untuk menyimpulkan bahwa perjalanan hidup ini sulit. ini belum seberapa dengan apa yang telah dilakukan para tokoh yang menjadi idolamu. Usaha mereka tak hanya sekedarnya. Mereka sudah mempunyai keberanian untuk mempertaruhkan nyawanya demi harapan dan cita-cita yang diinginkannya. Maka jika engakau menganggap bahwa kehidupan ini sulit, aku hanya ingin bertanya padamu. Sudah seberapakah usaha yang engkau lakukan untuk memperolehnya?. 
Adikku, sebagai kakak yang mempunyai tanggungjawab untuk menyayangi dan menjagamu, kakak ingin agar engkau selalu dilindungi oleh sang maha pelindung. Karena kakak sadar bahwa jarak tidak mendukung.
Adikku, do'a kakak selalu kakak persembahaan untukmu. Semoga engkau menjadi lelaki yang sholeh. Semoga Allah mengabulkan apa yang menjadi keinginanmu. Semoga Allah selalu mengiringimu dengan jutaan kebaikan dan keselamatan. Semoga Allah menjauhkan sejauh-jauhnya dari perbuatan keji dan mungkar. Semoga Allah memasukkan kita kelak bersama-sama ke dalam surga-NYA. amiin

Teruntuk adikku yang beranjak dewasa

Malang, 23 Mei 2013

Rabu, 22 Mei 2013

Puisiku

MADU PERJUANGANMU
(Zada el-Qolbi)
Kau bagaikan wanita pemimpin di cakrawala
Kau bagaikan kaca cermin yang tak pernah menyembunyikan kejujurannya
Kau bagaikan sekuntum bunga yang senantiasa menebarkan harum baunya
Kau bagaikan purnama malam yang sinarnya mengalahkan lampu-lampu hias didunia

Berbekal kedua kaki dan tangan yang kau punya
Kau berjuang dan rela berkorban sepenuh jiwa raga
Tak menghiraukan sayatan perih yang ada didada
Demi terwujudnya kebahagiaan segenap manusia

Ketika matahari terbit dan fajarpun tiba
Kau mulai mengukir sejarah perjuangan di atas bumi raya
Untuk memperjuangkan kelanjutan hidup segenap manusia
Yang kau harapkan dapat meraih cita-cita dan menggapai segenap asa mereka

Saat ketidakpastian merajalela
Dan penderitaan manusia terlihat nyata
Kau mencoba menapaki setiap lorong yang ada
Berharap ada malaikat yang datang membawa butiran-butiran mutiara

Jika matahari mencoba menyilaukan pandanganmu
Dan mencoba menghadang perjalananmu
Kau terus mencoba tuk berlari dengan sekuat tenagamu
Memperjuangkan kehidupan insan-insan yang menjadi beban diatas pundakmu

Tak hanya menjadi inspirator bagiku
Namun perjalan hidupmu mampu menghipnotis akal sehatku
Membuatku kagum dan  terpana oleh manisnya madu perjuanganmu
Yang memancarkan sejuta cahaya di setiap tatapan matamu

*Puisi ini terinspirasi oleh : Ibu Hj.Qurrotul Ainiyah,M.HI (istri pengasuh ponpes Al-Urwatul Wutsqo,bulurejo,Diwek,Jombang)


MENJADI GURU YANG DIRINDU

 menjadi guru adalah panggilan hati.  selengkapnya...... smamuhammadiyah1ngawi.sch.id